Jumat, 01 November 2013

MENCARI ILMU




Ilmu Pengetahuan memperkuat Keimanan - Perpindahan panas adalah proses perpindahan energi dalam bentuk termal yang disebabkan karena adanya beda temperatur (driving force). Perpindahan panas dapat terjadi dalam mode: konduksi, konveksi dan radiasi. Ilmu ini bersama dengan Termodinamika dan Mekanika Fluida membentuk thermal science yang menghasilkan banyak peralatan, seperti lemari es, air conditioner, pemanas air, pendingin berbagai mesin industri manufaktur, dan komponen otomotiv seperti radiator dan water jacket.

Banyak kebenaran yang terkandung dalam ilmu ini yang dapat memberi peneguhan bagi iman kita kepada Allah Yang Maha Pencipta.

Konduktivitas
Perpindahan panas dapat terjadi dalam mode konduksi jika perbedaan temperatur terjadi di antara benda padat atau fluida yang diam.

Ilmu Pengetahuan memperkuat Keimanan, apakah yang terjadi kalau semua benda diciptakan dengan konduktivitas yang sama? Akan timbul banyak masalah seperti kesulitan dalam memegang panci atau penggorengan saat memasak jika konduktivitas kayu sebesar stainless steel, manusia akan merasa tidak nyaman jika semua kayu/plywood atau gypsum (bahan langit-langit rumah) mempunyai konduktivitas sebesar aluminium. Betapa besar rahmat Allah kepada manusia, hal yang sekecil ini pun Allah perhatikan.

Angin di pantai
Kebesaran dan keagungan Allah juga nyata terlihat dari angin yang bertiup di pantai. Pada siang hari, saat temperatur pantai lebih tinggi dari temperatur air laut, angin bertiup dari laut ke pantai. Dan, pada malam hari angin bertiup dalam arah yang sebaliknya yaitu dari pantai ke laut.

Allah membuat hal ini dengan sengaja untuk membantu nelayan mencari ikan yang menjadi mata pencahariannya. Dengan pengaturan ini nelayan mencari ikan di waktu yang lebih sejuk, tidak di waktu terik matahari.

Ilmu Pengetahuan memperkuat Keimanan, hal ini bisa dijelaskan dengan prinsip perpindahan panas mode konveksi. Allah mengatur panas jenis (specific heat) pantai lebih kecil dari panas jenis air. Panas jenis pasir yang menghampar di atas pantai adalah 800 J/kg.K dan panas jenis air adalah 4180 J/kg.K. Hal ini membuat temperatur pantai naik lebih tinggi dibanding temperatur air saat menerima panas yang sama dari matahari. Temperatur pantai yang lebih tinggi membuat temperatur udara yang berada di atas permukaan pantai meningkat.

Keadaan ini membuat kerapatan udara tersebut berkurang dan udara menjadi lebih ringan sehingga udara tersebut naik ke atas. Karena udara naik ke atas, maka tempatnya menjadi kosong. Hal ini membuat udara di atas air laut mengalir menuju ke pantai sehingga terjadilah angin dari laut ke pantai.

Kejadian yang serupa terjadi pada malam hari. Temperatur pantai lebih rendah dibanding laut sehingga udara di atas laut yang kerapatannya lebih rendah naik ke atas dan tempatnya diisi oleh udara dari pantai. Hal ini menyebabkan terjadinya angin dari pantai ke laut.

Ilmu pengetahuan diilhamkan kepada manusia agar fenomena alam dapat dimengerti dan menimbulkan rasa kagum dan syukur kepada Allah Yang Maha Pencipta.

Radiasi dari matahari
Jarak bumi – Allah mengatur matahari sedemikian rupa sehingga tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dengan bumi. Jika terlalu dekat, maka radiasi yang diterima bumi terlalu banyak membuat temperatur di bumi menjadi terlalu tinggi dan jika terlalu jauh maka bumi akan menjadi dingin. Allah menciptakan manusia dengan kebutuhan temperatur yang sesuai dengan penempatannya di planet bumi ini.

Disamping mengatur jarak, Allah juga menyelimuti bumi ini dengan lapisan Ozon dan gas rumah kaca lamai. Lapisan ozon berfungsi memfilter sinar UV (Ultra Violet) yang merupakan bagian dari sinar matahari agar tidak terlalu berlebih mencapai permukaan bumi. Sedang gas rumah kaca alami yaitu uap air dan CO2 memberi efek seperti rumah kaca, yakni memerangkap radiasi surya yang direfleksikan permukaan bumi.

Allah membuat semua ini agar bumi menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni. Tanpa efek rumah kaca sama sekali, maka bumi menjadi dingin dan tidak cocok untuk tempat tinggal manusia. Allah mengatur segalanya sesuai fitrah dan kauniyah-Nya.

Allah menciptakan air dengan keanehannya untuk memelihara kehidupan di dasar laut. Allah meletakkan manusia di planet bumi dengan tekanan atmosfir dan temperatur yang tepat sesuai kebutuhan tubuhnya. Allah menciptakan berbagai material dengan berbagai sifat fisis untuk kepentingan dan kenyamanan manusia.

Pembahasan di atas hanyalah sebagian kecil dari bukti kebesaran, kehebatan dan ketelitian pengaturan Allah bagi manusia ciptaan-Nya. Dia begitu mengasihi manusia dengan mengatur dan merancang segala sesuatu yang diperlukan bagi manusia.

Sesuai bidang ilmu masing-masing, mari mulai mengamati segala sesuatu untuk kemudian mengagumi, menyembah, dan memuji Allah Yang Maha Pencipta. Dengan ilmu yang dipelajari, mari mengelola dan merawat bumi dengan segala isinya yang diciptakan-Nya.